Seseorang ingin mengatakan kepada wanita pujaannya yang pernah mengisi hari-harinya.
"Jika kamu tau perasaanku sekarang, apakah kamu merasakannya juga?"
"Jika kamu tau apa yang aku inginkan, apakah kamu peduli?"
Memang, waktu adalah yang mengubah siapa diri kita. Bukan diri kita yang mengubah waktu. Memang sedih menerima kenyataan seperti itu.
Bukan ingin sok dewasa atau apapun
Karena memang ini yang saya rasakan yaitu, sedih minta ampun.
Lucu? Mungkin.
10 bulan berhenti untuk menulis seperti ini, seorang bocah 11 SMA yang masih berlaku seperti kekanak-kanakan mampu berbicara seperti ini.
Kata anak jaman sekarang "Lebay lo!".
Bocah 11 SMA yang berusaha mencari kunci. Kunci untuk pergi, pergi dari kehidupan seperti ini.
Kedengarannya berima, bukan?
hanya kebetulan.
Hidup 30 bulan, dengan perasaan yang rumit.
Rumit karena Cinta katanya.
Cinta yang membuat buta matanya.
Wajar, remaja yang umurnya 16 tahun kurang 1 bulan merasakan hal seperti ini, "galau". Masa-masanya labil, mencari banyak pengalaman, dari yang manis, sampai pahit. Pahit di artikan sakit.
Bingung ingin bicara apa. Banyak perasaan yang ingin di ungkapkan, tapi tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.
Banyak anak-anak jaman sekarang yang menganggap "gue keren banyak mantan, gampang... masih banyak ikan di laut"
Mungkin di artikan dengan salah pribahasa "masih banyak ikan di laut" itu?
No comments:
Post a Comment